Angular 20: Ringkasan & Fitur Utama

Close-up of a computer screen displaying programming code in a dark environment.

Angular 20: Ringkasan & Fitur Utama

Angular 20 dirilis sekitar 28 Mei 2025. Versi ini melanjutkan siklus rilis dua kali setahun dari Angular yang membawa banyak perbaikan, stabilisasi fitur eksperimental, dan peningkatan pengalaman pengembang (developer experience).

Berikut adalah fitur baru dan peningkatan utama:


Fitur dan Peningkatan Utama

  1. Reaktivitas dengan Signals di-stabilkan / diperluas
    Beberapa API Signals sudah menjadi stabil, antara lain signal, computed, effect, linkedSignal, toSignal. Angular Blog+2Bacancy+2
    Fitur reaktif ini memungkinkan pengelolaan state yang lebih prediktif dan efisien.
  2. Zoneless Angular (mode tanpa Zone.js)
    Mode zoneless mengalami peningkatan besar — Angular sekarang mendukung zoneless change detection sebagai developer preview, termasuk untuk server-side rendering (SSR).
    Kelebihannya: bundle lebih ringan, debugging lebih mudah, dan kemungkinan performa yang lebih baik karena penghilangan overhead dari Zone.js.
  3. Incremental Hydration untuk SSR
    Fitur ini stabil sekarang — memungkinkan bagian-bagian dari aplikasi yang dirender di server (server-side rendered) untuk “dihidupkan” (hydrate) secara bertahap, bukan semua sekaligus. Ini meningkatkan kecepatan rendering awal dan pengalaman pengguna. Angular Blog+2Syncfusion+2
  4. Peningkatan sintaks template
    Ada dukungan tambahan di template Angular, seperti ekspresi literal template (template string), operator pangkat, in keyword, dan operator void.
    Ada juga pemeriksaan tipe yang lebih ketat untuk binding di host, dan peringatan/error ketika ekspresi template menggunakan kombinasi operator yang membingungkan.
  5. Alat pengembangan & pengalaman developer (Developer Experience, DX)
    • Template Hot Module Replacement (HMR) menjadi default di Angular 20.
    • Diagnostik CLI lebih baik, dengan error/warning yang lebih informatif.
    • Perbaikan layanan bahasa (language service) misalnya dukungan untuk host bindings.
  6. API eksperimental baru
    Angular 20 memperkenalkan beberapa API baru di mode eksperimental, seperti httpResource yang menggunakan model signal untuk melakukan HTTP request reaktif.
    Juga, resource() API dengan opsi streaming, loader, cancellation signal, dan lain-lain.

Hal-hal yang Stabil & Breaking Changes

  • Beberapa fitur yang sebelumnya eksperimental sekarang sudah stabil, khususnya bagian reaktivitas (Signals) dan route-level render mode config.
  • Beberapa API atau perilaku mungkin berubah (breaking) atau deprecated, jadi jika kamu punya code lama, perlu dicek migrasi. Contohnya perubahan nama API atau opsi yang dihapus/ditinggalkan.

Kapan & Kenapa Harus Upgrade

Mengapa harus upgrade ke Angular 20:

  • Mendapat performa lebih baik di aplikasi, terutama di bagian rendering awal dan interaktivitas.
  • Pengembangan lebih nyaman karena alat (tooling) dan debugging yang lebih baik.
  • Fitur modern sudah stabil, sehingga lebih aman digunakan di produksi.
  • Mendukung teknologi web terbaru dan praktik terbaik yang berkembang.

Pertimbangan saat upgrade:

  • Pastikan semua dependensi & library pihak ketiga kompatibel.
  • Periksa apakah penggunaan Zone.js perlu dihapus atau disesuaikan bila ingin memakai mode zoneless.
  • Cek template dan penggunaan syntax yang mungkin deprecated atau berubah.
  • Testing perlu disesuaikan karena beberapa API testing mungkin dirubah.

Kesimpulan

Angular 20 adalah versi yang cukup matang: menggabungkan stabilisasi untuk banyak eksperimen, membawa fitur-fitur besar seperti zoneless mode dan incremental hydration, serta memperbaiki banyak aspek pengalaman pengembang. Bila kamu membangun aplikasi baru atau punya aplikasi lama yang ingin diperbaharui, Angular 20 layak dipertimbangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *