Keamanan Website – 7 Langkah Penting Mencegah Peretasan

Close-up view of a mouse cursor over digital security text on display.

Keamanan Website – 7 Langkah Penting Mencegah Peretasan

Jangan biarkan website Anda jadi korban hacker. Ikuti 7 langkah penting menjaga keamanan website agar bisnis tetap aman dan dipercaya pelanggan di tahun 2025.


Mengapa Keamanan Website Itu Penting?

Website adalah aset digital bisnis. Jika diretas, kerugiannya bisa besar:

  • Data pelanggan bocor.
  • Website deface (diubah tampilannya).
  • Ranking SEO turun drastis.
  • Kepercayaan pelanggan hilang.

Di tahun 2025, serangan siber makin canggih. Itulah kenapa keamanan website bukan pilihan, melainkan keharusan.


1. Gunakan SSL (HTTPS)

🔒 SSL (Secure Socket Layer) mengenkripsi data antara server dan pengguna.

  • Wajib untuk website e-commerce & login.
  • Google juga memberi ranking lebih baik untuk website HTTPS.

👉 Pastikan sertifikat SSL aktif dan diperbarui.


2. Update CMS, Plugin, dan Theme

📉 Banyak peretasan terjadi karena software usang.

  • Jika pakai WordPress, update core, plugin, dan tema secara rutin.
  • Gunakan plugin resmi, jangan instal yang bajakan.

👉 “Outdated software = undangan gratis bagi hacker.”


3. Gunakan Password Kuat & 2FA

❌ Jangan pakai password mudah ditebak seperti 123456 atau admin.
✅ Gunakan password kompleks + aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) untuk login admin.

👉 Bisa pakai Google Authenticator atau SMS OTP.


4. Backup Website Secara Berkala

Backup adalah jalan terakhir jika website kena serangan.

  • Lakukan backup harian/mingguan.
  • Simpan di server terpisah atau cloud (Google Drive, AWS, Dropbox).
  • Gunakan plugin backup otomatis (UpdraftPlus, JetBackup, dsb).

👉 “Lebih baik punya backup dan tidak pernah dipakai, daripada butuh backup tapi tidak punya.”


5. Batasi Akses Admin

  • Gunakan role management → tidak semua user perlu akses penuh.
  • Hapus akun admin yang tidak terpakai.
  • Batasi login hanya dari IP tertentu jika memungkinkan.

👉 Semakin sedikit pintu, semakin aman website Anda.


6. Pasang Web Application Firewall (WAF)

WAF melindungi website dari serangan umum seperti SQL Injection, XSS, dan brute force.

  • Bisa pakai Cloudflare, Sucuri, atau plugin keamanan.
  • Selain aman, juga membantu mempercepat website.

7. Monitoring & Audit Keamanan

  • Gunakan tools monitoring uptime & security (misalnya UptimeRobot, Wordfence).
  • Audit akses log server secara rutin.
  • Pantau apakah ada file mencurigakan yang diunggah ke server.

👉 Keamanan bukan sekali pasang, tapi proses berkelanjutan.


Kesimpulan

Untuk mencegah peretasan, lakukan langkah berikut:

  1. Gunakan SSL.
  2. Update software rutin.
  3. Password kuat + 2FA.
  4. Backup berkala.
  5. Batasi akses admin.
  6. Gunakan WAF.
  7. Lakukan monitoring & audit.

👉 Ingat, website aman = bisnis lebih dipercaya pelanggan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *